Aqtif Waqaf
Wakaf Sumur Bor
RAIH PAHALA JARIYAH YANG MENGALIR TERUS MENERUS
Dengan Membangun Sumur Untuk Para Santri Penghafal Al-Qur'an
Kepada Yang Terhormat
Seluruh Muhsinin Muhsinat,
Teriring doa semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan, merahmati, menjaga dan melancarkan segala urusan Ayah Bunda Kakak semuanya. Amin
Alhamdulillah, hari Senin, 16 Juli 2024. Tahfiz AlQuran Kreatif diamanahi kurang lebih 20 orang santri yang akan dibina pendidikan dan hafalan Al-Qur'annya selama kurang lebih 6 bulan kedepannya pada program Daurah Quran Mutqin.
Qadarullah, sehari sebelumnya air sumur yang mengalir ke tandon tiba-tiba debitnya sangat kecil. Air yang dihasilkan bahkan tidak cukup untuk dipakai wudhu, apalagi untuk konsumsi, mandi dan mencuci.
Beberapa hari ini, akses air hanya bisa didapatkan di Masjid yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari asrama.
Setelah dilakukan pengecekan sumur, ternyata air sumurnya sudah sangat kecil, dan perlu pengeboran baru di titik yang baru.
Untuk itu, kami mengajak Ayah Bunda Kakak semuanya untuk urunan membantu pembuatan sumur bor baru dan pengadaan mesin pompa air
Berikut anggaran yang dibutuhkan untuk kebutuhan sumur bor dan mesin pompa
KEUTAMAAN SEDEKAH SUMUR (AIR)
Dari Sa’id bahwasanya Sa’ad mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bertanya,
أَىُّ الصَّدَقَةِ أَعْجَبُ إِلَيْكَ قَالَ « الْمَاءُ ».
“Sedekah apa yang paling engkau sukai.” Jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sedekah air.”
(HR. Abu Daud, no. 1679 dan An-Nasai, no. 3694; 3695; Ibnu Majah, no. 3684
-------
Dari Sa’id bin Al-Musayyib, dari Sa’ad bin ‘Ubadah, ia berkata
,يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ قُلْتُ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ سَقْيُ الْمَاءِ“
Wahai Rasulullah, sungguh ibuku telah meninggal dunia, apakah boleh aku bersedekah atas namanya?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Iya, boleh.” Sa’ad bertanya lagi, “Lalu sedekah apa yang paling afdal?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Memberi minum air.”
(HR. An-Nasai, no. 3694 dan 3695. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lainnya).
